Sabtu, 01 Oktober 2016

prinsip sederhana transmisi motor

 Prinsip Sederhana Kerja Transmisi

      Transmisi adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda , sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor dengan 4 kecepatan . Bahkan ada juga yang lebih dari 4 kecepatan , bahkan ada yang 5 sampai 6 kecepatan. Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah Anda ketahui bahwa dalam berkendara sepeda motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbeda dalam pengendaraannya Untuk start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1 , lalu kita rubah kecepatannya secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan.
     Pada dasarnya kecepatan lambat selalu digunakan untuk menggerakkan sepeda motor secara mula - mula . Kenapa ? Karena pada saat kecepatan lambat tenaga yang dihasilkan sangat besar , namun pada saat kecepatan tinggi tenaga yang dihasilkan kecil . Bagaimana cara kerja transmisi ? Lalu kenapa pada kecepatan lambat dapat dihasilkan tenaga besar ? Baiklah saya akan jelaskan prinsip kerja dari transmisi dan cara kerjanya , serta bagaimana tenaga besar dihasilkan pada kecepatan yang lambat .
Sekarang saya ambil contoh sederhana dari sepeda motor Tiger: 
Transmisi 1 = gigi pemutar 11 sementara gigi yang diputar 28
Transmisi 6 = gigi pemutar 27 gigi yang diputar 22

Kecepatan lambat.

Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar . Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang kecil memiliki jumlah gigi sebanyak 11 mata , sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 28 mata gigi . Gigi kecil memegang peranan yang sangat penting sebagai pemutar (MAINSHAFT) dan gigi yang besar sebagai gigi yang diputar (COUNTERSHAFT). Jika gigi yang kecil berputar 100 kali , maka gigi yang besar akan berputar 39 kali . Jelaslah telah terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100 kali menjadi 39 kali .Cara menghitungnya :

Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi mata gigi diputar 

= ( 100 x 11 ) : 28 
= 1100 : 28 
= 39

Kecepatan tinggi.
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan gigi kecil . Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang besar memiliki 27 mata gigi dan gigi yang kecil memiliki 22 mata gigi . Gigi yang besar di sini memegang peranan sebagai pemutar (MAINSHAFT ) dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar (COUNTERSHAFT). Jika gigi yang besar berputar 100 kali , maka gigi yang kecil akan berputar 123 kali .Jelaslah telah terjadi penaikkan kecepatan dari 100 kali menjadi 123 kali . menghitungnya : 

Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi mata gigi diputar 
= ( 100 x 27 ) : 22 
= 2700 : 22 
= 123

     Kenapa putaran lambat menghasilkan tenaga yang besar ? 

Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat ! Putaran awal adalah 100 dan putaran hasil adalah 39 . Atau bisa kita sederhanakan menjadi 2.6: 1 . Ketahuilah bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Sementara beban yang akan diangkat adalah berat dari penumpang dan berat dari sepeda motor tersebut.

     Pada contoh kecepatan lambat di atas adalah dibutuhkan 2.6 kali untuk mengakat 1 kali beban dari kendaraan tersebut . Sementara pada contoh kecepatan tinggi 100 kali putaran awal dan putaran hasilnya 123 . Atau bisa kita sederhanakan 1 : 1.23
Pada sepeda motor gigi pemutar  (MAINSHAFT ) dihubungkan dengan kruk as sementara gigi yang diputar (COUNTERSHAFT ) menghubungkan dengan rantai untuk memutar roda belakang
Sekian dulu dari saya mengenai prinsip sederhana kerja transmisi. 
        

pena rio anggara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar