Minggu, 02 Oktober 2016

bagian--bagian saluran bahan bakar motor


                                   bagian-bagian saluran bahan bakar pada motor

Bagian-Bagian Saluran Bahan Bakar Pada Motor – Hampir setiap orang sekarang memiliki motor, dari motor yang haganya jutahan, puluhan juta sampai ratusan juta rupia. Pertanyaanya, apakah mereka atau kita mengerti bagian-bagian dari motor tersebut. Oke, kali ini chyrun akan mengulas seputar bagian-bagian dari penyalur bahan bakar pada motor.
Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar (fuel tank) pada motor bensin dan motor diesel adalah sama. Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis ,biasanya diletakkan dibagian bawah atau belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis antikarat dan dilengkapi sparator untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar atau saat direm tiba–tiba.Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2–3 cm dibagian terendah tangki.
Tangkibahan bakar yang tidak tidak diisi dengan penuh, uap didalam tangki akan mengembun pada dinding–dinding tangki. Dan karena air lebih berat dari pada bensin maka air tersebut langsung turun kebagian bawah tangki. Bila air yang timbul banyak maka akanmenyebabkan kesukaran pada mesin, bila pengembunan pada tangki sedikit maka akantimbul karat. Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya, dan jika perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.
Saluran bahan bakar
Bahan bakar dialirkan dari tangki ke karburator melalui saluran bahan bakar (pipa dan selang). Pipa bahan bakar dibuat dari pelat seng (zinc-plated) dan tembaga (copper lined steel). Untuk bagian tertentu ada juga pipa bahan bakar yang terbuat dari selang karet.
Pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar atau dikenal juga dengan nama Fuel Pump adalah salah satu komponen dalam sistem bahan bakar pada sebuah kendaraan atau mesin pembakaran dalam lainnya. Sebagian mesin tidak memerlukan pompa bahan bakar karena dari desainnya dan dengan gravitasi, bahan bakar akan mengalir dengan sendirinya dalam sistem bahan bakarnya. Sebagian yang lainnya harus menggunakan pompa untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar. Pada mesin dengan menggunakan karburator, umumnya menggunakan pompa mekanis bertekanan rendah yang terpasang di luar tangki bahan bakar, sedangkan mesin dengan injeksi bahan bakar, sebagian memiliki 2 macam pompa dalam sistem penyaluran bahan bakarnya,
Pompa bahan bakar tekanan sedang/volume besar di tangki atau lebih dikenal dengan nama Fuel Pump. Pompa ini berfungsi untuk menyuplai kebutuhan dalam sistem injeksi bahan bakar. Umumnya pompa elektris yang terpasang dalam tangki bahan bakar.
Pompa tekanan tinggi/volume rendah atau lebih dikenal dengan nama Fuel Injection Pump (FIP). Pompa ini ada dalam sistem injeksi bahan bahan bakar berfungsi untuk memompa bahan bakar dalam tekanan tinggi untuk suplai ke injektor.
Sebagian mesin dengan injeksi bahan bakar tidak memiliki pompa bahan bakar. Sistem injeksi bahan bakar menyedot bahan bakar langsung dari tangki atau FIP memompa bahan bakar dari tangki menuju injektor.
1. Penghisapan
Langkah isap bekerja ketika diaphragma turun kebawah dan membukakatup masuk sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluranmasuk, bensin terhisap.
2. Penyaluran
Langkahpenyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas danmenekan katup buang sehingga  terbuka,sedangkan katup masuk tertutup akhirnyabensin keluar melalui saluran buang.
3. Pump idling
Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup makadiaphragma tidak tertekan keatas oleh pegas,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak melakukan pemompaan.Kendala yang sering terjadi yaitu saluran–saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran-kotoran yang tidak tersaring,ini menyebabkan bensin sulit terangkat menujukarburator menjadikan mesin susah hidup.Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin, hanyalah sering–seringmembersihkan. Kalau mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
Pompa bahan bakar terbagi menjadi dua jenis, antara lain :
(1) Pompa bahan bakar mekanis.
, Pompa ini memiliki diapragma dan sepasang katup yang bekerja dengan arah berlawanan. Katup ini digerakkan oleh daya balik dipragma untuk menekan bahan bakar ke karburator. Diapraghma digerakkan oleh rocker arm yang digerakkan oleh putaran nok camshaft.
(2) Pompa bahan bakar elektris.
Pompa ini dapat menghasilkan tekanan 2 Kg/cm atau lebih dibanding pompa mekanik. Getaran pada pompa ini berkurang karena tidak digerakkan poros nok. Pompa dapat mengirimkan bahan bakar walaupun mesin dalam keadaan mati selama kunci kontak masih dalam posisi ON. Pompa biasanya dipasang pada saluran bahan bakar.  Saat ini pompa biasanya terpasang di dalam tangki (pada EFI).
Pompa bahan bakar mekanis
Saringan bensin
Elemen saringan menahan aliran bensin dan menyaring air, pasir, kotoran dan benda asing lainnya yang lebih berat dibandingkan dengan bensin. Kotoran akan mengendap dibagian bawah saringan, sedangkan benda asing yang ringan akan menempel pada elemen. Saringan bensin tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dalam satu unit.
Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan pompa bensin yang berfungsiuntuk menyaring kotoran dan air.Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan bakar, yaitu jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan terhambat,dan jumlahbensin yang masuk ke karburator akan berkurang,itu menyebabkan tenaga mesin turun,efeknya akan sangat terasa bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi ataupada beban berat. Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar secara berkala.
Membersihkan saringan merupakan langkah yang sesuai untuk menjaga aliran bahan bakar tetap konstan, pada jenistertentu ada saringan bensin yang elemennya dapat diganti, seperti pada saringan bensinmodel katrid.
Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk dapat diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu menggunakan asas debit aliran fluida, dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui saluran udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun.
Ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mesin bensin agar tenaga yang dihasilkan dapat tercapai dengan baik :
  1. Tekanan kompresi yang tinggi.
  2. Waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga api yang kuat.
  3. Campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
Syarat ketiga inilah yang disediakan karburator.  Bila torak bergerak ke bawah selama langkah hisap mesin, akan menyebabkan kevacuman di dalam ruang bakar. Dengan terjadinya vacuum udara masuk keruang bakar melalui karburator. Bertambah cepatnya aliran udara yang masuk melalui saluran yang sempit (venturi), tekanan pada venturi menjadi rendah sehingga bensin dalam ruang pelampung mengalir keluar melalui saluran utama ke ruang bakar.
Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran – saluran dan komponenpada karburator ,tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat mungkin hindaribongkar pasang jika tidak perlu.
Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampur udara dengan bahan bakar dan mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar untuk dibakar. Cara pemasukan campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Cara dihisap, campuran udrara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar dengan cara dihisap. Cara pemasukan campuran bensin dan udara secara penghisapan disebut sistem bahan bakar konvensional (karburasi). Bensin dapat sampai ke karburator dengan bantuan sistem penyaluran bahan bakar. Pada umumnya bagian-bagian utama sistem penyaluran bahan bakar motor bensin sistem karburasi terdiri atas tangki bahan bakar, saluran pipa bahan bakar , saringan bahan bakar, pompa bahan bakar, dan karburator.
  2. Cara diinjeksika, untuk cara pemasukan campuran bensin dan udara secara injeksi (disemprotkan) disebut sistem injeksi bahan bakar. Sistem injeksi bahan bakar dapat dibagi menjedi sistem bahan bakar mekanik dan sistem bahan bakar elektronik atau biasa disebut EFI (Electronic Fuel Injection).
Sedangkan konstruksi karburator yang sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa sub sistem, yaitu:
a.Sistem pokok : Sistem pelampung
  1. Sistem stasioner dan kecepatan lambat
  2. Primary high speed system
d.Secondary high speed sistem
  1. Power sistem
  2. Sistem cuk
  3. Sistem tambahan (Fast idle mekanisme)
  4. Unloader mekanisme
  5. Choke opener
  6. Sistem dash pot
  7. Thermostatik valve
  8. A.A.P
  9. Throttle positioner
  10. Heat control valveo. P.C.V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar