Mesin mobil bisa bekerja jika terjadi 2 komponen penting yaitu bahan bakar dan pengapian, jika salah satu dari 2 hal ini bermasalah pasti mesin juga akan bermasalah dan sering kita dapati di lapangan adalah mesin mobil yang pincang, pincang di sini kaitannya adalah putaran mesin tidak bisa normal halus seperti biasanya, mesin pincang akan menyebabkan mesin menghasilkan getaran yang lebih besar dan tenaga yang berkurang, apa yang bisa mengakibatkan mesin ini pincang? Berikut ini penjelasannya berdasarkan pengalaman yang terjadi di lapangan (baca=bengkel)
Mengecek Busi mati kabel busi yang rusak dengan engine balance test
Mesin mobil yang ada di pasaran pada umumnya menggunakan 3 silinder, 4 silinder, 6 silinder dan 8 silinder (jarang untuk kendaraan kelas niaga) jika dalah satu dari silinder tersebut tidak bekerja maka kestabilan mesin akan berubah dan mesin pincang, dan salah satu penyebabnya bisa jadi karena busi pada salah satu silinder mati, sehingga ada silinder yang tidak terjadi pembakaran.
Cara melakukan pengecekan
Untuk busi anda bisa mengecek satu persatu dengan membongkar busi dan cek secara visual, periksa apakan ada dari salah busi yang ujungnya basah, basah ini karena campuran bahan bakar dan udara yang tidak terbakar sehingga membasahi ujung dari busi, ganti busi tersebut dan hidupkan mesin apakah sudah kembali normal apa belum, jika normal masalah selesai, tapi jika belum anda bisa melakukan langkah yang agak ekstrem berikut untuk memastikan silinder mana yang bermasalah.
Hidupkan mesin walaupun dalam kondisi pincang, gunakan sarung tangan karet atau yang mengandung isolator, perhatikan getaran mesin dan cabut kabel busi dari masing-masing busi perhatikan apakah getaran mesin bertambah pincang, jika saat anda lepas kabel busi tersebut getaran mesin bertambah berarti dalam silinder tersebut normal, tetapi jika anda lepas kabel busi salah satu silinder dan kondisi pincangnya tetap sama bisa di pastikan silinder tersebut yang bermasalah, solusinya coba periksa kabel businya dan ganti dengan yang baru dan cek kembali apakah sudah normal, jika sudah normal berarti sudah beres tetapi jika belum normal kemungkinan masih ada masalah di sistem bahan bakar atau kompresi.
Selain busi dan kabel busi di sistem pengapian ini juga ada koil, koil saat ini sudah ada yang di pasang setiap silinder satu koil seperti di avanza dan innova, koil ini juga bisa rusak jadi ketika sudah menemukan silinder yang bermasalah coba periksa koilnya juga, cara mudahnya adalah dengan menukar posisi koil dengan silinder yang lain, dan perhatikan hasilnya.
Mesin pincang karena sistem bahan bakar
Sistem bahan bakar di bagi menjadi dua yaitu konvensional dan injeksi, konvensional masih menggunakan karburator sebagai media untuk mencampur bahan bakar dan udara, sedangkan untuk sisten injeksi sudah menggunakan komputer untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang di masukkan ke dalam masing-masing silinder, mesin yang pincang karena bahan bakar biasanya terjadi di mesin yang sudah menggunakan injeksi dimana penyebabnya adalah salah satu injektor tidak bekerja secara normal bisa karena injektor sudah rusak atau tersumbat oleh kotoran sehingga salah satu injeksi tidak bisa mensuplai bahan bakar secara maksimal, bagaimana cara mengetahuinya?
Jika pertama sudah melakukan engine balance test dengan melepas kabel busi dan tidak ada perubahan kita bisa mencoba melepas satu persatu socket atau konektor yang masuk ke dalam injektor yang tujuannya untuk mematikan arus dan membuat injektor tidak bekerja, dan perhatikan di silinder mana saat di lepas tidak terjadi perubahan getaran mesin maka itu yang bermasalah, silahkan bongkar injektor dan bersihkan dengan cairan injector cleaner. Bagaimana di sistem mobil yang masih menggunakan karburator? Mobil yang menggunakan karburator tidak bisa membagi campuran bahan bakar dan udara secara merata ke dalam silinder, campuran bahan bakar ini masuk ke dalam silinder karena kevacuman, jadi pasti ada selisih antara jumlah silinder yang satu dengan yang lain, walaupun itu kecil sekali. Jika sesuai pengalaman di lapangan yang sering terjadi adalah untuk mobil konvensional mesin pincang karena sistem pengapian sedangkan untuk mobil injeksi bisa keduanya (pengapian dan bahan bakar)
Mobil pincang karena tekanan kompresi menurun
Tekanan kompresi yang tinggi merupakan syarat terjadinya pembakaran yang sempurna, kompresi bisa menurun seiring dengan melemahnya ring piston dan keausan pada dinding silinder, tekanan kompresi setiap mobil memiliki spesifikasi sendiri-sendiri. Jika salah satu silinder mengalami penurunan kompresi yang cukup ekstrim jelas bisa mengakibatkan mesin pincang, untuk memastikannya harus dilakukan test kompresi menggunakan alat compression tester.
Itulah 3 hal dasar yang pada umumnya menjadi penyebab sebuah mesin mengalami pincang, dari ketiga hal di atas yang paling banyak penyebabnya adalah sistem bahan dan udara, jadi sebelum melangkah ke test kompresi pastikan kedua sistem tersebut sudah bekerja dengan sempurna.
Silakan share artikel ini jika di rasa bermanfaat, dan silakan berikan koment untuk pertanyaan kritik dan saran, terima kasih.