Cara kerja mesin
uap
Cara kerja mesin uap berbeda dengan mesin yang berbahan bakar bensin seperti yang sudah dibahas
pada posting cara kerja motor bakar. Cara kerja Mesin uap secara teoritis lebih sederhana dari motor bakar karena sumber energi
sudah terjadi pada pemanas ditempat lain. Mesin uap adalah teknologi yang
paling tua dari mesin penggerak tersebut.
Keberadaannya yang di mulai berdasarkan ide sederhana dari James Watt menggantikan hewan seperti kuda dan sapi sebagai pembantu kerja manusia pada saat itu baik sebagai kendaraan maupun sebagai mesin penggilingan di pabrik-pabrik gula.
Keberadaannya yang di mulai berdasarkan ide sederhana dari James Watt menggantikan hewan seperti kuda dan sapi sebagai pembantu kerja manusia pada saat itu baik sebagai kendaraan maupun sebagai mesin penggilingan di pabrik-pabrik gula.
Berikut cara kerja mesin uap . Mesin uap bekerja karena perubahan
tekanan dan volume sejumlah kecil air bermassa tetap. Air dari pengembun
melalui ketel uap masuk kekamar pemuaian dan kembali ke pengembun. Air dalam
pengembun bertekanan kurang dari tekanan atmosfer dan bertemperatur kurang dari
titik didih normal. Dengan memakai pompa air dimasukkan dalam ketel yang
bertekanan dan temperaturnya lebih tinggi. Di dalam ketel mula-mula air
dipanaskan sampai mencapai titik didihnya, kemudian kedua proses ini diuapkan
kira-kira pada tekanan yang tetap.
Selanjutnya uap yang
sangat panas pada tekanan yang sama, dibiarkan mengalir ke dalam silinder.
Dalam hal ini uap memuai dengan proses yang mendekati proses adiabatik untuk
mendorong piston. Proses ini berlangsung sampai tekanan dan temperaturnya
menurun mendekati tekanan dan temperatur turbin di dalam pengembun. Akhirnya,
uap mengembun menjadi air dengan tekanan dan temperatur semula. Maka siklus
sudah lengkap atau kembali ke awal.
Dalam kejadian
sebenarnya, pada mesin uap terdapat beberapa proses yang menyebutkan analisis
tepat sukar dilakukan. Proses tersebut sebagai berikut.
- Percepatan dan tubulensi karena
perbedaan tekanan untuk mengalirkan uap dari bagian dasar ke bagian
lainnya.
- Gesekan
- Hantaran kalor melalui dinding
ketika pemuaian uap
- Pemindahan kalor karena
temperatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar