PENGERTIAN
MESIN BUBUT LENGKAP
Pengertian
Mesin Bubut
Mesin bubut adalah salah satu jenis
mesin perkakas yang digunakan untuk proses pemotongan
benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pad
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi
terbesar di dunia ini dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis,
drill, sekrap dan mesin perkakas lainnya.
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja mesin bubut ialah
menghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu dimana
benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya
proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong
relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan (feeding).
Bagian-bagian
Mesin Bubut
Pada
dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen
utama antara lain:
1.
Meja mesin
2.
Headstock
3.
Tailstock
4.
Compound slide
5.
Across slide
6.
Toolpost
7.
Leadscrew
8.
dan lain-lain.
Gambar berikut ini diperlihatkan
nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin bubut:
Fungsi masing-masing bagian mesin bubut
ialah sebagai berikut:
1.
Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung
yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.
2.
Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan
sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap.
Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik.
Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk
membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3.
Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk
menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk
menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.
4.
Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron.
Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong.
Dilengkapi dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang.
Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk
menggerakkan pembawa sepanjang landasan.
5.
Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan
menggunakan pemegang pahat.
6.
Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut
yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
Dimensi dan Jenis Mesin Bubut
Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya
dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin
tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa
mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan
dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan
dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan
sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi
dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung cara
pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut
dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut manual/mesin bubut konvensional dan
mesin bubut otomatis/ mesin bubut cnc. Mesin bubut manual adalah mesin bubut
yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara
langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya
secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan,
dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan
mengunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan
tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara
berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis
ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine
( mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti pada gambar
berikut:
Gambar a. Mesin bubut manual, Gambar b. Mesin bubut CNC
Gerakan-gerakan dalam membubut
1.
Gerakan berputar, yaitu
bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakan pahat dan dinamakan
gerakan potong.
2.
Gerakan memanjang, yaitu
bentuk gerakan apabila arah pemotongannya sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan
ini juga disebut gerakan pemakanan.
3.
Gerakan melintang, yaitu
bentuk gerakan apabilah arah pemotongannya tegak lurus terhadap sumbu kerja.
Gerakan ini juga disebut dengan gerakan melintan atau pemotongan permukaan.
Cara menggunakan mesin bubut
1.
Mepersiapkan alat-alat yang
diperlukan seperti pahat bubut,kunci chuck, dll,
2.
Memastikan keadaan mesin
masih off dan mesin itu terhindar dari benda yang mudah terbakar,
3.
Memasang pahat bubut pada
rumah pahat (tool post) setinggi ujung senter.
4.
Memasang benda kerja yang
akan dibubut pada cekam/chuck.
5.
Membubut benda kerja sesuai
spesifikasi yang diinginkan.
Peralatan pelengkap yang terdapat pada mesin bubut
1.
Pelat cekam (pencekam)
2.
Pelat pembawa
3.
Senter
4.
Collet
5.
Penyangga
6.
Pahat bubut
7.
dll
Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut
1.
Pembubutan muka (facing), yaitu proses pembubutan yang
dilakukan pada tepi penampang atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja,
sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata.
2.
Pembubutan rata (pembubutan
silindris), yaitu pengerjaan benda yang dilakukan sepanjang garis sumbu.
3.
Pembubutan ulir (threading), yaitu pembubutan ulir dengan
pahat ulir.
4.
Pembubutan tirus (taper), yaitu proses pembubutan enda
kerja berbentu konis.
5.
Pembubutan (drilling), yaitu pembubutan
denganmenggunakan mata or, sehingga akan diperoleh lubang pada benda kerja.
6.
Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang
bertujuan untuk memperbesar lubang.
7.
Knurling, yaitu proses
pembubutan luar (pembubutan silindris) yang bertujuan untuk membubut profil
pada permukaan benda kerja.
Parameter pemotongan pada mesin bubut
1.
Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat
melintasi benda kerja untuk mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan
yang sesuai.
2.
Gerak makan (Feed), adalah penggerak titik sayat
alat potong per satu putaran benda kerja.
3.
Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya masuk
alat potong menuju sumbu-sumbu benda.
4.
Waktu Pemesinan ( Mechining
Time),
adalah banyaknya waktu penyayatan yang dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk
atau memotong) suatu benda kerja.
Jenis
Pahat Mesin Bubut
Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut
menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai.
Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di
hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya
melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.
Berdasarkan bentuknya, pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:
1.
Pahat sisi kanan
2.
Pahat pinggul/champer kanan
3.
Pahat sisi/permukaan kanan
4.
Pahat sisi/permukaan
kanan(lebih besar)
5.
Pahat ulir segitiga kanan
6.
Pahat alur
7.
Pahat alur segitiga(kanan
kiri)
8.
Pahat ulir segitiga kiri
9.
Pahat sisi kiri
10.
Pahat pinggul kiri
11.
Pahat alur lebar
Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai, yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.
1. Pahat High Speed Steel (HSS)
Dalam Bahasa Indonesia bisa jadi baja berkecepatan tinggi. Tapi apa
sih sebenarnya HS
2.Paha Carbide
Jadi
jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten dan
karbon, tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang juga memakai methanol, hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO3), dll. Rumit
sangat.
Keselamatan kerja pada
proses bubut
1.
Baca
dulu intruksi manual sebelum memulai mengoprasikan mesin
2.
Upayakan
tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai
3.
Semua
peralatan harus digrounded
4.
Gunakan
selalu kacamata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin
5.
Hindari
pengoprasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti lingkungan yang
banyak mengan dung bahan mudah terbakar
6.
Yakinkan
bahwa tombol dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan sumber
listrik
7.
Pertahan
kan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacaua, minyak dan sebagainya
8.
Tetapkan
batas aman untuk pengunjung
9.
Ketika
membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, maka lebih baik jika
hubungan dengan sumber listrik diputus
10.
Gunakan
selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11.
Gunakan
selalu alat yang benar.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja
1.
Lindungi
lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.
2.
Selalu
gunakan kaca mata pelindung.
3.
Jangan
menghentikan spindel dengan tangan.
4.
Jangan
biarkan kunci chuck tetap menempel pada chuck.